Tampilkan postingan dengan label berkoneksi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berkoneksi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 Agustus 2019

Apakah koneksi identik dengan kriminalitas?

Oleh : Bambang Haryanto 



The French Connection. 
The Sicilian Connection. 
Mafia Connection. 
Chinese Connection. 
The Salzburg Connection.

Itulah sekadar ilustrasi betapa dunia layar putih banyak film bergenre thriller yang memakai judul kata koneksi itu.

Apakah, antara lain, berkat pengaruh film-film itu sehingga sebagian kita mudah menilai bahwa aktivitas berkoneksi itu berkonotasi buruk? 

Berkoneksi sebagai tindak kejahatan. Aksi gelap di bawah meja. Kongkalikong. Perilaku nepotisme. Menggusur mereka-mereka yang jujur. Menutup pintu peluang bagi mereka yang berprestasi tetapi tidak memiliki koneksi. 

Padahal di sisi lain disebut bahwa formula meraih sukses berkarier itu terdiri dari goal, berkoneksi (networking, berjejaring) dan peran mentor. 

Menurut Anda, bagaimana Anda menentukan mana aksi berkoneksi yang berkonotasi sebagai tindak kriminalitas versus berkoneksi sebagai salah satu kunci penting sukses karier Anda? 

Terima kasih sudah bersedia berbagi.


#koneksiitukunci
#menggalangkoneksi
#sukseskarier

Senin, 24 Juni 2019

Strategi Sukses Anda Berburu Pekerjaan Model "Perang Bintang"

Oleh : Bambang Haryanto












Kunci rahasia sukses Anda : Sergap dulu lowongan sebelum bocor keluar.
Manfaatkan orang dalam.
Galang koneksi sejak Anda berkuliah.
Dan pelajarilah bagaimana strategi Amerika Serikat untuk berusaha memenangkan Perang Bintang.

Tahun 90-an, di era Perang Dingin, Presiden Ronald Reagan mencanangkan gagasan Inisiatif Pertahanan Strategis untuk menangkal ancaman peluru kendali antarbenua Uni Sovyet saat itu. Cara perang futuristik tersebut saat itu disebut sebagai Perang Bintang. 

Caranya : dengan menempatkan satelit di angkasa yang dipersenjatai sinar laser kuat sehingga mampu menembak jatuh peluru-peluru kendali Sovyet  sebelum mampu menjangkau tanah Amerika Serikat. 

Kapan momen terbaik untuk menembaknya ?
Lihat gambar urutan peluncuran peluru kendali tersebut. 

Dari angka 1 sampai 4 terlihat bagaimana roket peluncur membawa hulu ledak (warna merah) meluncur hingga menembus atmosfir. Pada posisi 5, hulu ledak kembali memasuki atmosfir untuk menuju sasaran. Di dalam hulu ledak itu terdapat tidak hanya satu kepala hulu ledak, melainkan banyak kepala hulu ledak yang masing-masing diprogram untuk menyerang sasaran tertentu (7). 

Dalam  gambar 6, kepala hulu ledak itu menyebarkan chaff, keping-keping logam (bercak putih), untuk mengacaukan peluru kendali lawan yang berusaha mencegatnya.  

Kapan sebaiknya satelit yang bersenjatakan laser menghantam peluru kendali tersebut ? Idealnya adalah saat di antara gambar 1 sampai 4. Sebab kalau pada tahap 5, hulu ledak itu sudah tidak lagi tunggal sehingga merepotkan penembakannya. 

Sebagai pemburu kerja, apa yang bisa kita pelajari dari cerita Perang Bintang tadi ?

Bisa kita ibaratkan bahwa lowongan pekerjaan yang terbuka di perusahaan semula dalam tahap 1 sampai 4, yakni lowongan pekerjaan yang belum diiklankan. Perusahaan pada tahap itu dalam mengisi lowongan adalah terlebih dahulu memeriksa tenaga kerja internal, misalnya untuk dimutasi. Atau naik pangkat.

Atau memeriksa daftar pelamar di waktu yang lalu. 

Cara lainnya, menyampaikan informasi tentang lowongan itu kepada karyawan, untuk bisa menarik saudara, kerabat atau yang dikenal karyawan, untuk melamarnya. 

Inilah saat terbaik Anda untuk melamar pekerjaan. Inilah kondisi yang disebut sebagai lowongan yang tersembunyi, yang besarnya 85% dari lowongan yang ada. Sisanya yang diperebutkan oleh sebagian besar pemburu pekerjaan adalah hanya 15% saja besarnya. 

Kunci suksesnya, jauh-jauh hari Anda harus menggalang koneksi, berusaha mengenal dan dikenal dengan baik orang-orang dalam di pelbagai perusahaan yang menjadi sasaran Anda. 

Sebab kalau lowongan itu sudah sampai di tahap 5, artinya saat lowongan sudah terlanjur diiklankan, maka saingan Anda sudah banyak sekali. 

Ada pendapat ?

#berburupekerjaan
#berburupekerjaanagresif
#koneksiitukunci
#lowongantersembunyi
 

Minggu, 16 Juni 2019

Job Club : Ibarat Burung Berbulu Sama Terbang Bersama

Oleh : Bambang Haryanto

Status menganggur bagi pria yang sudah berumah tangga mampu memicu krisis lain. Yakni perceraian. Tetapi bila status menganggur itu dialami oleh sang istri, ancaman perceraian itu tidak terjadi. 

Itulah petikan hasil penelitian Liana Sayer dari Ohio State University, yang  dimuat di situs Livescience (2011). Penelitian dengan responden warga AS itu  menunjukkan bahwa suami tetap sebagai pencari nafkah utama keluarga. Jadi, perceraian  itu diinisiasi oleh istri yang suaminya berstatus menganggur dan juga oleh istri yang berstatus sebagai pekerja. 

Semoga hal di atas itu tidak terjadi pada diri Anda. Karena berstatus menganggur sudah menjadi beban berat bagi kalangan suami. Boleh jadi, suasana rumah menjadi berbeda, dimana hal-hal kecil mudah memicu konflik,  dan tidak semua istri mampu secara terus-menerus menjadi penyemangat bagi suami di masa-masa yang tidak menentu ini. 

Usul-usil saya : suami itu harus mencari sumber tambahan semangat dan inspirasi untuk terus berjuang. Selain berinteraksi di Linkedin maka fihak pertama untuk digandeng sebagai mitra berjuang ya tidak lain adalah kaum sesamanya yang mampu memahami situasi yang sama. Yakni mereka yang sama-sama sebagai pencari kerja. 

Bentuklah job club, klub pencari kerja. Seperti ungkap pepatah di judul tulisan ini, maka aksi bergotong royong akan mampu membuat beban berat jadi lebih ringan bila disandang secara bersama-sama. 

#berburupekerjaanagresif 
#koneksiitukunci
#jobclub

Job Club, Ayo Belajar dari Alcoholics Anonymous !

Oleh : Bambang Haryanto

Kecanduan alkohol di negara AS sudah menjadi penyakit masyarakat yang lama dikenal. Upaya seseorang untuk terbebas dari kecanduan itu selain dengan masuk panti rehabilitasi, juga membangun komunitas sesama mereka. 

Organisasi mereka dikenal bernama Alcoholics Anonymous atau Pencandu Alkohol Tak Bernama. Secara rutin mereka bertemu, berbincang, bertukar pengalaman dan perjuangannya untuk kembali hidup normal tanpa alkohol. Mereka saling memperkuat semangat untuk keberhasilan secara bersama.
 
Problem yang sama-sama mereka sandang berusaha diatasi secara bersama pula, untuk saling menguatkan tekad, demi keberhasilan masing-masing anggotanya. 

Usul-usil : Bagaimana kalau spirit dari organisasi atau komunitas Alcoholics Anonymous tersebut dikopi oleh para sahabat yang kini sama-sama menjadi pencari kerja, dengan membentuk komunitas atau klub pencari kerja? 

#berburupekerjaanagresif 
#jobclub 
#koneksiitukunci